Hari Bersejarah

Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku. Beberapa tahun lalu tepatnya tanggal 22 Januari 1990, seorang wanita yang paling berharga dalam hidupku telah mengenalkanku kepada dunia. Tanpa beliau mungkin aku ngga bisa melihat betapa indahnya alam ciptaan Allah itu. Beliau rela bertarung nyawa hanya demi menyelamatkan putri kecilnya. Terima kasih mah :) .

Menginjak angka 21, tambah umur artinya makin berkurang jatah kontrak hidupku di bumi. Harus dimanfaatkan sebaik mungkin nih. Diangka 21 ini aku banyak mendapat pelajaran berharga. Allah memberiku cobaan yang membuatku berpikir. Dari ujian yang Allah kasih sama aku, aku bisa belajar mengendalikan emosi, lebih sabar dan ikhlas. 3 hal yang sama sekali tidak ku dapatkan dalam sebuah buku, tapi ku dapatkan dari pengalamn hiduku sendiri. Pengalaman adalah ilmu yang paling berharga.

Berbagai ucapan dan do'a berdatangan dari semalam. Makasih yah untuk semuanya atas do'a nya :) . Ada ucapan yang buat aku mikir, " Jangan melihat terus ke belakang, cukup jadikan cerminan aja". Ya benar masa lalu adalah cerminan untuk menjalani masa kini, masa kini adalah langkah untuk menuju masa depan, dan masa depan adalah yang harus ku raih. Kemudian ada lagi ucapan dari salah seorang teman sekelasku, " tetaplah tersenyum sama semua orang". Ya senyum itu kan ibadah yang paling mudah. Kalau ucapan dari mamah yang paling berkesannya iya do'a nya dan pesannya, " semoga kamu diberi kekuatan iman, tingkatkan ibadah, semoga kamu selalu dikeliling orang-orang yang menyayangimu, amiin ".

Harapanku saat ini, pastinya pengen yang baik-baik lah. Semoga aku bisa menjadi orang yang lebih baik lagi dari mulai ibadah (semoga solatnya ngga bolong2), pendidikan yang sempat tertunda (semoga bsa akselirasi), sikap (semoga bisa lebih dewasa lagi), semoga aku dipertemukan dengan lelaki terbaik amiin.