Posts

Showing posts from May, 2011

Berharap...

"Kenapa km lebih memilih sendiri?", kata-kata itu tampak di layar hapenya diatasnya tertulis nama yang sudah tak asing lagi baginya. Wanita itu tampak segera membalas sms "karena aku belum siap sakit hati". Tak lama hapenya bergetar kembali, masih sms dari orang yang sama "apa km lagi mengharapkan seseorang?". Wanita itu menggelengkan kepalanya dan mengetik sebuah kalimat yang begitu tegas "sama sekali tidak mengharapkan siapa pun". Sepertinya laki-laki tersebut masih sangat penasaran terhadapnya, karena laki-laki itu mengirimkan sms lagi "apa km masih mengharapkanku?". Kali ini wanita itu tampak kaget dan kembali menggelengkan kepalanya "sama sekali tidak". Laki-laki itu tetap saja mengganngunya dengan terus mengirimkan sms yang menurutnya itu penting, tapi bagi wanita itu bukanlah hal penting. "kalau misalnya suatu saat nanti kita balikan, apakah kamu msh mau membuka hatimu untu aku?", tanya lelaki yang masih tampa

Cinta Itu...

Cinta itu anugrah yang sudah ada sejak kita lahir *kata dosen*. Hmm.. enatahlah hari itu harusnya dosen membahas mata kuliah berbicara, tapi mungkin dosen lebih tertarik membahas soal cinta. Karena pada saat itu teman saya mengisi Kultum sebelum perkuliahan dimulai dengan tema "Cinta". Harusnya hari itu dijadwalkan untuk persentasi makalah, 2 kelompok yang akan tampil. Tapi, yang tampil malah satu kelompok. Saya lirik jam ditangan teman saya, "Masih lama perasaan, tapi ko Infocusnya diberesin". Setelah dosen saya mengomentari kelompok yang baru saja mempersentasikan, dosen saya langsung membahas tentang "cinta". Saya pun bingung "lho ini sebenernya mata kuliah apa yah?". Bahkan teman saya ada yang sampai update status di akun facebooknya "Ini mata kuliah berbicara atau mata kuliah cinta sih?". Kata yang hanya terdiri dari 5 huruf itu memang mampu menyihir orang yah. Buktinya dosen saya malah memilih melanjutkan kultum tenta

Pajang Award

Image
Sebenernya ni Award udah lama dikasihnya, tapi baru dipajang sekarang. Ketauan deh malesnya heehee. Maaf nih baru ku pajang dan makasih sebelumnya buat yang udah ngasih award, yaitu dari pemilik blog Celotehan Anak Manusia (Adi Chimenk) dan pemilik blog Flash (Arief Bayoe Saputra. haduh sekali lagi maaf baru dipajang awardnya, semoga makin sering ngasih award ke saya ^_*. Okeh cekidot ini dia award dari Mas Adi chimenk, ada PR nya yang harus dijawab yaitu mengenai Apa sih A Fun Blogger itu (minimal dua kalimat). A Fun Blogger menurut saya adalah blogger yang menyenangkan, ramah, ngga sombong, suka ngasih komentar-komentar yang sehat. Selain itu isi blognya juga sehat, bukan ngebajak kata-kata dari blogger lain. masih ada satu tugas lagi, yaitu tag kelima temen blog. Baiklah award ini akan saya tag ke pemilik blog dibawah ini : 1. Pemilik blog Kisah Perjalan Seseorang 2. Pemilik blog Langkah Kecil Chici 3. Pemilik blog Sebuah Catatan Ngawur 4. Pemilik blog Mari Belajar Bareng-bareng

Shocking Day

Ayee bisa posting lagi... Pagi ini kayanya dosen saya lagi dapet deh, soalnya sensi hiihii... *smoga dosennya ngga baca blog saya*. Soalnya dosen saya yang cantik itu ngga seperti biasanya. Biasanya pas masuk kelas senyum ni ngga. Dosen saya membuka Daftar hadir dan mengabsen mahasiswanya satu per satu. Saat dosen saya lagi ngabsen, anak-anak di kelas pada ribut. Akhirnya dosen saya pun kesal dan ber say "hello", serempak semua menjawab "haiii". "Tolong jangan ribut", ucap sang dosen. Setelah dosen selesai mengabsen, tiba-tiba dosen memanggil nama saya. Padahal perasaan tadi waktu dosen lagi ngecek mahasiswa yang hadir, saya angkat tangan. Namun, ternyata dosen judulnya bukan ngecek mahasiswa lagi. Tapi, memberikan pertanyaan kepada saya hufh bikin saya dag dig dug aja di pagi hari. Sarapan soal ajip :D "Triyantini coba sebutkan unsur intrinsik yang terkandung dalam puisi?", tanya sang dosen. Ampun saya belum siap apa pun, itu baru aja ngeluarin

Sosok Ibu

Tahukah kalian bagaimana perjuangan seorang ibu terhadap anak-anaknya? Bayangkan 9 bulan Ibu mengandung kita. Melahirkan kita dengan perjuangan yang luar biasa. Ibu rela mempertaruhkan nyawanya hanya demi keselamatan anaknya. Ibu selalu mendidik kita, menjaga kita, tanpa mengeluh sedikit pun. Padahal kita tahu bahwa Ibu pasti lelah. Ibu tidak pernah meminta balasan sedikit pun dari kita atas kasih sayang yang telah diberikannya. Ibu begitu menyayangi kita dengan tulus. Ibu tidak pernah meminta bayaran atau pun menagih biaya yang Ibu keluarkan untuk memenuhi kebutuhan kita. Tahukah kalian bahwa ibu adalah motivator terhebat dalam hidup saya. Saat saya benar-benar berada dalam keputus asaan, Ibu selalu berkata "berusahalah nak, Alloh sangat tidak menyukai umatNYA yang putus asa". Tahukah kalian saat saya sakit, ibu selalu ada disamping saya. Ibu selalu menemani saya tidur, bahkan Ibu rela begadang hanya untuk menjaga saya. Tahukah kalian saat saya sedih, Ibu yang selalu menghib