Celotehan Three

Sesuai janji aku kemaren, postingan kali ini mau cerita2 tentang nyasar di kampung orang nih :D. Udah berasa kaya anak ilang deh. Jadi waktu itu tepatnya hari Selasa, tanggalnya lupa tanggal berapa heehee. Kebetulan hari selasa ngga ada jadwal kuliah alias libur. Aku sama temen aku berencana untuk kerja kelompok di rumah temenku yang berada nun jauh disana namanya Cibuluh. Jauh banget pokonya. Temenku bilang "tong pake angkot mahal, pake elep w" artinya "jangan pake angkot mahal, pake elep aja". Sesuai dengan empunya rumah di Cibuluh, maka kami berdua pun memutuskan untuk naek elep biar murah. Karena jaraknya jauh, kami berangkat jam 8 pagi. Elep itu sejenis bus tapi ukurannya lebih kecil, tapi ngga kaya mini bus. Masih bagusan mini bus kalo dibandingin ma elep. Aku sama temenku ngasih julukan elep itu adalah "enk ink enk", kenapa begitu? soalnya tiap elep yang kami liat tulisan depan kacanya pasti "enk ink enk". Setelah menunggu beberapa menit,

setelah sekian lama vakum, aku kembali hijrah ke blog :D. Kemana aja yah si empunya blog? Baik akan aku jelaskan. Jadi, kemaren2 itu empunya blog sibuk ngurusin tugas yang keteteran. Ada makalah yang harus di ulang dari NOL cuma di kasih waktu SEHARI. Baik sekali yah dosennya ^_^. Kenapa harus diulang? begitulah pokonya.Tapi, alhamdulillah aku bisa menyelesaikannya tepat waktu *begadang semaleman*. Dan masih banyak tugas lainnya yang harus dikumpulkan sebelum UTS *ampe bosen ketemu kertas mulu*. Otak aku harus di refresh dulu kayanya sebelum UTS biar fresh :D. Banyak yang mau diceritain minggu2 kemaren itu, tentang aku nyasar lah, reuni SD lah, beresin makalah dalam waktu singkat lah, dll. Tapi, itu dia giliran ada ide buat nulis eh aku belom sempet nulis di blog. Tenang pasti akan aku ceritakan pada postingan berikutnya okeh. Tunggu dan sabar yah para hadirin yg aku sayangi *_*. Sering2 tengokin blogku yah *merayu blogger* :D.

Menurut kalian wajar ngga sih kalau kita ngga mudah percaya? apalagi sama orang yang belom lama kita kenal. Menurutku itu adalah hal yang wajar. Namun anehnya ko masih ada ajah orang yang sinis dan bahkan marah gara-gara aku bilang "maaf aku masih belom percaya sama kamu". Bukankah itu suatu hal yang wajar, toh semuanya itu perlu bukti bukan hanya omong doank. Ternyata semua keraguan yang mengganjal yang mengakibatkan rasa ketidak percayaan itu datng, terbukti. Yupp semua yang di katakan hanya di mulut saja tanpa bukti yang real. Semua yang dia katakan hampir selalu dia katakan pada setiap orang tertama kaum hawa. Alhamduliillah aku bersyukur selama ini tidak salah mengambil keputusan, dan tidak berujung kekecewaan :). Thank's God :) Setelah rasa keraguan itu terjawab semua, aku hanya bisa bersyukur dan tersenyum lebar karena terselamatkan dari sebuah kebohongan. Makanya "Jangan mudah percaya". Kepercayaan itu bisa datang kalau kita bisa membuktikan bahwa yang k

Mba ata amat menyayangi anak-anak, bahkan mba ata punya banyak anak asuh. Mba ata amat sangat peduli terhadap nasib anak bangsa. Maka dari itu Mba ata ngajak blogger buat nunjukin kepedulian kita terhadap anak-anak. Mereka adalah generasi penerus kita. Sudah seharusnya kita peduli terhadap mereka. Banyak anak-anak yang kurang beruntung, kurang mendapat kasih sayang, dan lain sebagainya. Aku suka anak-anak, aku juga suka dunia anak yang penuh dengan keceriaan. Pada kesempatan ini *udah kaya orang pidato aja* aku mau majang foto yang menandakan bahwa kau peduli terhadap anak-anak. Mba Ata akan menghargai satu foto seharga Rp. 10.000. Uang tersebut akan digunakan untuk membantu setiap anak yang membutuhkan. Maaf nih fotonya kurang jelas, maklum foto dari hape standar :D. Bagi sohib-sohib blogger yang peduli terhadap anak-anak yuk intip diblognya Mba Ata

Hari ini sungguh mengecewakan. Gimana ngga kecewa coba, udah jauh-jauh dateng ke kampus eh dosennya malah ngga ada. Masih mending dosen yang pagi ngasih tau dari semalam kalau besok ngga bisa ngajar soalnya dosennya lagi ujian. Ini dosen yang siang sama sekali ngga ada pemberitahuan. Udah mah panas, eh dateng ke kampus "dosennya ngga ada, diganti sama pak didin dulu". Alhasil tadi ke kampus cuma ngabsen doang, tapi untungnya Pak didin yang baik hati mengisi jadwal dosen tersebut walau cuma bentar. Ngga apa-apa bentar juga yang penting dateng ke kampus ngga percuma, tetep dapet ilmu. Abis ngampus nonton futsal deh. Soalnya cowo-cowo dikelas saya pada protes tiap maen futsal cewe-cewe nya ngga pernah pada nonton. Maka dari itu kami para cewe dengan berbesar hati meluangkan waktunya untuk menyaksikan pertandingan futsal. Katanya sih lawan kelas B, tapi ternyata pas datang kesana bukan lawan kelas B. Melainkan tanding sama kelas sendiri, jadi cowonya dibagi 2 team. Kelas B nya ma

Semangat...semangat... *pemilik blog baca komentar yang masuk dari mba Ata*. Baru nyadar blogku ini terabaikan nasibnya, sama sekali tak tersentuh. Maafkan saya blog telah mengabaikanmu heehee. Pemilik blog lagi ngga ada ide, tapi Blog ini harus tetap hidup ngga boleh mati titik. Psting apa yah?? *bingung*, okeh maaf kalau postingan kali ini agak-agak ngga jelas :D. Pagi itu sekitar jam 6.10 saya berangkat ke kampus. Jam 7.00 saya tiba di kampus, saya pikir saya akan telat. Tapi, ternyata teman-teman saya masih banyak yang diluar kelas. "Lho ko belum masuk?", saya bertanya kepada salah seorang teman yang sedang duduk manis. "Kelasnya di pake, ruh ada tulisannya depan pintu", jawabnya dengan sangat ramah. Memang nampak secarik kertas yang ditempel depan pintu dan bertuliskan "ruangan ini akan dipakai oleh mahasiswa ....." *sengaja diisi titik, biar ngga promosi hiihii*. Padahal kelasnya masih kosong lho ngga ada orangnya, tapi ngga ada yang berani masuk ne

Manusia memang mahluk sempurna yang diberikan akal oleh Sang Pencipta, tapi tetap saja tidak ada manusia yang sempurna. Sempurna itu hanya milik Alloh s.w.t. Manusia tidak selamanya benar karena bukan malaikat, tapi tidak selamanya berbuat salah karena bukan setan. Setiap manusia pasti pernah berbuat suatu kesalahan (termasuk aku). Baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Menyalahkan kesalahan orang lain juga lebih mudah dibandingkan dengan intropeksi kesalahan diri kita sendiri. Alangkah lebih baik jika kita bisa mengintropeksi kesalahan kita sebelum menuduh orang lain atau menyalahkan orang lain. Memaafkan kealahan orang lain bukan hal mudah dan jarang dilakukan oleh setiap orang. Mengucap kata maaf memang mudah tapi memaafkan itu sulit. Sebetulnya egois sekali jika kita sama sekali tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. Alloh saja yang Maha Segalanya, Maha Kaya selalu memaafkan Umat NYA yang berbuat salah, kenapa kita yang hanya mahluk NYA tidak mau memaafkan ke

Maaf sobat2 blogger, akhir2 ini aku jarang kunjungan ke blog kalian, tapi kalau sempet pasti aku akan berkunjung ko. Oia mengenai foto nasi jamblang ato nasi lengko, maaf juga soalnya waktu itu hape aku mati dan aku ngga bawa camdig. Postingan kali ini sebenernya berhubungan sama materi makalah yang sedang aku kerjakan. Karena bosan ngerjain makalah y udah pelariannya ke blog :D. Setiap orang pasti diberi kemampuan untuk berbicara, tapi berbicara di depan orang banyak bukanlah hal yang mudah. Terutama dalam suasana formal. Sering sekali pembicara dihantui rasa gugup (aku juga sering begitu).Terkadang ita juga sering berpikiran negatif sebelum berbicara depan umum, misalnya takut disurakin para pendengar, takut tidak didengar oleh pendengar, takut topik yang bicarakan tidak menarik, dll. Hal-hal negatif seperti ini harus kita hilangkan agar kita bisa menjadi pembicara yang sukses. "Belajarlah untuk berpikir positif", itu yang sering dosen aku katakan kepada mahasiswanya. Agar

Okeh aku mau lanjut bercerita, kemaren baru sampai nasi lengko yah. Nasi lengko itu isinya ada toge, tempe, tahu, timun, ditambah bumbu kacang. Harganya murah meriah cuma7 ribu perak kita bisa makan kenyang. Habis ngisi perut baru deh kunjungan ke rumah aki. Disana ngobrol-ngobrolah kita disana. Terus masa aku ditanya "udah kelas berpa sekarang?", wuah ni muka saking imutnya apa amit-amitnya yah, masa udah segede ini ditanya kelas berapa bukan tingkat berapa heehee. Kita disana ngga lama karena niatnya mau balik lagi ke bandung, jadi takut kesorean soalnya masih ada yang harus dikunjungi juga. Dari situ kita meluncur ke makam papanya mama aku, berarti aki aku juga yah :). Di mobil pada sibuk nyiapin uang recehan. Aku jadi bingung buat apaan ko ke makam mesti siapinuang recehan. Tiba disana aku heran, masa pemakaman umum banyak didirikan rumah. Halaman rumah itu jadi diisi kuburan. Terus pas kita lagi berdo'a mereka langsung pada nyerbu nyapu-nyapu sekitar nisan. Aku kaget