Kenangan Masa Lalu

Ngga berasa ternyata sudah setahun aku ditinggalkannya. Tanggal 13 Januari 2010, dia meninggalkanku untuk selamanya. Dia adalah orang yang paling berarti dihidupku. Dia adalah Papaku. Aku biasa memanggilnya dengan sebutan "Mpah".

Kalau ditanya kangen apa ngga? Ya jelas kangen banget lah. Dimataku Mpah adalah sosok yang sabar, jarang banget marah. Banyak hal yang aku rindukan darinya. Walaupun kami sering beda pendapat, tapi kami begitu dekat.

Banyak hal yang aku rindukan darinya. Waktu kecil aku pernah merengek minta dibelikan mainan masak-masakan, Mpah mengantarku ke pasar dan membelikannya untukku. Saat adzan subuh berkumandang, Mpah mengetuk kamarku dan membangunkanku. Mpah yang selalu mengajakku untuk solat berjamaah. Mpah yang selalu mengajakku berlomba hatam al-qur'an saat bulan Ramadhan tiba. Ada kata-kata yang selalu Mpah ucapkan, saat adzan berkumandang, tapi aku masih asyik duduk depan tv bukannya wudhu. Mpah pasti bilang gini "solat mah eleh nya ku tv " (solat kalah, yah sama tv).

Saat aku beranjak dewasa dan mulai merasakan jatuh cinta, Mpah yang selalu meledekku. Bahkan mpah kadang suka iseng, karena telepon rumahku waktu itu paralel, jadi mpah suka nguping. Saat aku duduk dibangku SMA, Mpah mulai menyuruhku untuk mengenakan kerudung. Tapi, aku ngeyel, dengan alasan belom siap. Aku pun sadar bahwa suruhan untuk mengenakan kerudung itu bukan hal yang buruk. Hingga akhirnya saat mpah meninggalkanku, aku memtuskan untuk melaksanakan amanahnya.

Tapi, sekarang semua itu hanya tinggal kenangan yang tersimpan dalam memoriku. Oia mpah suka banget sama tahu dan aku merindukan pepes tahunya :).

Aku menuliskan puisi untuk Mpah, yang ku publis di Wordpress. Judulnya "Untuk Sang Ayah".

Comments

  1. setuju. amanah yang baik mank patut diindahkan. tetap semangat!

    visit here, please..

    SYukroN

    ReplyDelete
  2. Wah sama dunk, aku juga deket banget ma Papa udah kaya' sahabat malahan.

    Semua akan kesana pada akhirnya termasuk kita juga pastinya, jadi harus siap-siap dari sekarang juga nih.

    ReplyDelete
  3. pasti kamu menitiskan airmata saat menulis kisah kangen ini yach...ternyata ada kata-kata yang membuatkan aku terkenang dengan ayahku sama.

    tabah deh trie..

    ReplyDelete
  4. wah sama denga si Miaw
    mengenang masa lalu

    ^^

    ReplyDelete
  5. di balik semuatu pastilah akan hadir hikmah di dalam aspek kehidupan setap manusia
    dan menggerjalkan amanah yang baik perludi dilakukan

    ReplyDelete
  6. sma jadi ikutan sedih betapa peran sang ayah juga penting dalam kehidupan kita,,

    ReplyDelete
  7. skrg beliau telah bahagia di sisi Allah ya :)

    ReplyDelete
  8. kenangan bersama orang yang kita kasihi memang sulit sekali untuk dilupakan. Semoga mpah bahagia disana. amin

    ReplyDelete
  9. weww... tlp rumah parallel paling menyebalkan.. soalnya saiia pernah punya pengalaman sama hal itu :p

    sang mpah pasti tenang di sana.. amien :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Makasih sudah baca postingan saya,
Jangan lupa tinggalkan komentarnya yah :)

Popular posts from this blog

Back to Campus

Kuis

Jangan Mudah Percaya