Berbicara bukan hal mudah

Maaf sobat2 blogger, akhir2 ini aku jarang kunjungan ke blog kalian, tapi kalau sempet pasti aku akan berkunjung ko. Oia mengenai foto nasi jamblang ato nasi lengko, maaf juga soalnya waktu itu hape aku mati dan aku ngga bawa camdig. Postingan kali ini sebenernya berhubungan sama materi makalah yang sedang aku kerjakan. Karena bosan ngerjain makalah y udah pelariannya ke blog :D.

Setiap orang pasti diberi kemampuan untuk berbicara, tapi berbicara di depan orang banyak bukanlah hal yang mudah. Terutama dalam suasana formal. Sering sekali pembicara dihantui rasa gugup (aku juga sering begitu).Terkadang ita juga sering berpikiran negatif sebelum berbicara depan umum, misalnya takut disurakin para pendengar, takut tidak didengar oleh pendengar, takut topik yang bicarakan tidak menarik, dll.

Hal-hal negatif seperti ini harus kita hilangkan agar kita bisa menjadi pembicara yang sukses. "Belajarlah untuk berpikir positif", itu yang sering dosen aku katakan kepada mahasiswanya. Agar kita tidak takut berbicara depan umum, ya harus rajin berlatih. Bisa karena biasa, bukan begitu?.

Keefektifan berbicara juga bukan tergantung pada pembicaranya saja, tapi pada pendengar dan juga topik yang dibicarakan. Faktor pendengar sangat menentukan sebuah pembicaraan bisa bejalan sukses. Banyak hal juga yang mempengaruhi para pendengar sehingga tidak mau mendengarkan pembicaraan yang disampaikan oleh pembicara. Misalnya, gaya pembicara yang kurang enak dilihat, faktor fisik dari pembicara juga bisa, gerak-gerik pembicara, topik yang dibicarakan kurang menarik. Oleh sebab itu pembicara harus pintar dalam memilih topik pembicaraan dan cara menyampaikannya, agar pendengar tidak merasa jenuh.