Berharap...

"Kenapa km lebih memilih sendiri?", kata-kata itu tampak di layar hapenya diatasnya tertulis nama yang sudah tak asing lagi baginya. Wanita itu tampak segera membalas sms "karena aku belum siap sakit hati". Tak lama hapenya bergetar kembali, masih sms dari orang yang sama "apa km lagi mengharapkan seseorang?". Wanita itu menggelengkan kepalanya dan mengetik sebuah kalimat yang begitu tegas "sama sekali tidak mengharapkan siapa pun".

Sepertinya laki-laki tersebut masih sangat penasaran terhadapnya, karena laki-laki itu mengirimkan sms lagi "apa km masih mengharapkanku?". Kali ini wanita itu tampak kaget dan kembali menggelengkan kepalanya "sama sekali tidak". Laki-laki itu tetap saja mengganngunya dengan terus mengirimkan sms yang menurutnya itu penting, tapi bagi wanita itu bukanlah hal penting.

"kalau misalnya suatu saat nanti kita balikan, apakah kamu msh mau membuka hatimu untu aku?", tanya lelaki yang masih tampak sangat penasaran. Wanita itu hanya tersenyum dan membalasnya "ngaco, yang lalu biarlah berlalu". Sepertinya laki-laki itu masih tetap dengan prediksi yang salah dia menyangka bahwa wanita yang dulu mengisi hatinya, masih mengharapkannya "ga ngaco ko, yang lalu biarlah berlalu?tidak!!yang lalu masih bisa diperbaiki. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini". Malam semakin larut, wanita itu lebih memilih untuk tidur ketimbang membalas sms dari lelaki yang sudah ia anggap teman tidak lebih.

Keesokan harinya, laki-laki itu terus saja mengiriminya sms gombalan-gombalan yang biasa dikeluarkan oleh para kaum adam jika sedang menggoda kaum hawa. Tapi, wanita itu sama sekali tidak memperdulikannya.

Suatu saat laki-laki itu bertanya kepadanya tentang perasaannya "apa kamu menyukaiku?". Dengan tegad wanita itu memberikan jawaban yang singkat "biasa aja". Laki-laki itu masih belum percaya "jangan terus membohongi perasaanmu, aku tau kamu masih menyukaiku!!". Wanita itu tampak kesal, padahal sudah berkali-kali dia berkata "tidak". Kali ini giliran wanita itu yang bertanya "Mungkin kamu yang masih menyukaiku". Yupp dan ternyata laki-laki itu menjawab "ya memang aku masih menyukaimu".

Entah sampai kapan lelaki itu akan terus mengganggunya. Entah sampai kapan pula laki-laki itu yakin dengan kepercayaan dirinya atau ke GR annya bahwa dia pikir wanita itu masih mengharapkannya.

Wanita itu justru malah bertanya-tanya dalam hatinya "disini siapa yang berharap ya?yang selalu menghubungiku dia, yang selalu marah-marah jika smsnya tidak ku balas juga dia". Saat ini wanita itu lebih memilih untuk sendiri karena dia sama sekali belum siap untuk tersakiti kembali.


Questions : Gimana sohib-sohib blogger keren ga nih cerita? :D

Comments

  1. ini cerita tentang kamu sendiri ya.....hehehehehe wah nekat bngt tuh cowok,,,hehehehe...........:)

    ReplyDelete
  2. jangan sampai kita kegeeran sendiri seperti si cowo itu wokeh

    ReplyDelete
  3. Wah aku juga lagi berharap nih . harap2 cemas he he..

    ReplyDelete
  4. harapan selalu ada selama kita masih berusaha dan berdo'a

    ReplyDelete
  5. aku paling sebel sama cowo kya gtu yg ngeyel klo dibilangin, klo ak sih biasanya gak kubales cuekin aja hehehehe

    ReplyDelete
  6. wah kasihan tuh cowok ..
    coba kalau itu saya, gimana dong..?

    ReplyDelete
  7. itu shi cowok nyebelin ya. hehee

    ReplyDelete
  8. yang namanya cinta perlu pengorbanan. dan menrutku pengorbnan cowok tADI belumlah seberapa. Dia harus lebih kreatif dan inovatif untuk mengambil hati cewk itu (he he .. ).
    Buat si cewek jagn mudah percaya ama rayuan gombal cowok, ya begitu bila dikasih hati. tak selang lama pasti dech menyakiti lagi....

    ReplyDelete
  9. wah keren, di satu sisi saya dapat merasakan gimana sakitnya cewe yang udah saya putuskan tanpa alasan yang jelas beberapa bulan yang lalu...*miris>salam kenal.

    ReplyDelete

Post a Comment

Makasih sudah baca postingan saya,
Jangan lupa tinggalkan komentarnya yah :)

Popular posts from this blog

Back to Campus

Kuis

Jangan Mudah Percaya