Sepucuk Tulisan Dibalik Hujan


Hallo sahabat blogger, apa kabar?ya ampun ternyata saya sudah kelamaan hiatus yah, Maafkan. Lagi .. lagi maaf. Banyak tugas yang buat saya lieur kalau kata orang Sunda, yang harus saya selesaikan sebelum UTS menyapa. Saya pernah cerita kalau tidak salah di blog ini, jika ada tugas biasanya double karena ada ibu kelas karyawan yang suka meminta bantuan kepada saya untuk mengerjakan tugasnya. Lumayan buat nambahin uang saku heehee ….
Mau tau saya mau cerita tentang ap? ayooo atuh di readmore :D
Hari ini saya lagi tidak ada jadwal, senangnya walaupun saya tahu waktu libur harus saya gunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sebenarnya sudah lama ditugaskan tapi, baru saya sentuh setelah waktu UTS mulai mendekat. Tapi, setidaknya saya lebih santai tidak seperti pagi biasanya diburu-buru dengan waktu karena takut terlambat. Kelas saya selalu kebagian jam pagi, jam 7 pagi tepatnya. Belum lagi jarak rumah saya ke kampus lumayan jauh kira-kira 45 menit. Jadi, saya harus berangkat jam 6 pagi hufh. Tapi, intinya sih hiatus itu karena dilanda kemalasan ckckckck … *jangan ditiru*. Kalau alas an banyak tugas itu nomor sekian soalnya masih ada sela-sela waktu ko sebenernya buat nyempetin ngeblog *lagi jujur* :D.
Okeh sebaiknya kita tinggalkan cerita aktivitas seputar tugas dan jam pagi itu. Kita beralih ke certia tentang mereka. Siapa mereka? Mereka sahabat-sahabat kecil saya. Kalian juga pasti punya sahabat kecil kan?. Saya punya dua orang sahabat dari zaman masih imut-imut, ingusan sampai akhirnya sudah sebesar gajah, ini.
Sahabat saya yang perempuan namanya Meta sedangkan sahabat saya yang laki-laki namanya Dian. Kami sering sekali main bareng, ngaji bareng, belajar bareng, makan bareng, dll. Dulu waktu kecil saya sama Meta sering sekali berantem, marah-marahan tapi, akhirnya dalam hitungan jam kami damai dengan kata “pacantel yuk”. Kalau sama Dian jarang banget berantem, akur deh. Saat kami beranjak dewasa sudah tidak ada lagi pertengkaran, marah-marahan, atau apapun lah itu. Kami lebih sering curhat-curhat seputar sekolah, teman, gebetan, dll. Kami memang tidak pernah satu sekolah tapi, rumah kami jaraknya berdekatan.
Kalau Dian dia banyak sekali pacarnya tapi, sekarang sepertinya sudah insyaf pada satu hati hiiihiii. Saya sering jadi korban kecemburuan pacarnya, kenapa begitu? Entahlah saya pun bingung. Saya pernah sampai ditegur oleh seorang wanita bahkan teman-teman wanita itu juga ikut mewawancarai saya. Rasanya sudah berasa jadi artis ditanya ini itu. Padahal kedekatan kami hanya sebagai seorang sahabat. Sahabat yang sama-sama tahu kejelekan masing-masing dan itu menjadi rahasia kami. Sahabat yang sering belajar bareng saat Ujian Sekolah akan segera tiba.
Sekarang kami sudah lama tidak pernah berkumpul seperti dulu. Rumah saya sudah pindah dan kami sibuk dengan urusan masing-masing. Meta sibuk dengan pekerjaannya, Dian sibuk dengan skripsinya. Alhamdulillah walaupun kami jarang sekali bertemu tapi, kami tetap menalin komunikasi dengan baik. Terakhir kami kumpul adalah pada saat Meta melepas masa lajangnya. Dialah yang pertama menikah diantara kami bertiga. Tinggal kami berdua yang belum melepas masa lajang. Hingga Dian bilang “Nanti kalau kita nikah janjian yah barengan atau bedanya setahun, dua tahunlah, biar anak-anak kita bisa sahabat kaya kita”. Ahaahaa saya hanya tertawa, “kalau begitu jangan mendahului saya”. Jadi, ternyata masa-masa kecil itu adalah masa-masa yang indah kalau dibandingkan saat dewasa sekarang. Dulu kami sering punya waktu untuk main bersama tapi, sekarang waktu itu sudah sulit sekali.
Itu ceritaku, apa ceritamu? *sekilas iklan*
NB : Judul artikelnya kenapa Sepucuk Tulisan Dibalik Hujan ? saya tahu itu ngga nyambung sama isi cerita tapi, saya cuma mau cari sensasi lewat judul *alibi yang sangat ngaco dan ngga nyambung*. Hiiihiii yang pasti saya bingung mau ngasih judul apa, pokonya tulisan ini saya tik saat hujan membasahi atap rumah :D

Comments

  1. Yang nulis aja bingung,, apalagi saya,. hhhehhe,.
    lama nian tak kunung kesini,.

    ReplyDelete
  2. KAlo sudah punya kesibukan masing-masing atau apalagi kalau sahabat kita sudah bekeluarga memang paling sulit untuk kumpul kembali

    ReplyDelete
  3. sepucuk surat dari masa lalu. hehehe..
    waaaahhh punya sahabat dari kecil ya? jadi inget sahabat kecil saya, tp entah dimana :(

    ReplyDelete
  4. dan mungkin aja nanti ada anak2 kalian yang jadi sepasang kekasih. hahahaha #efekkebanyakannontonsinetron

    ReplyDelete
  5. bagusss...
    kalo aku hujan2 biasanya ngomongin kawin ma temen2. hohohohoho

    ReplyDelete
  6. ngomongin tugas emang gak ada habisnya.
    beh, dikirain ini postingan tentang galau2an. ternyata. hahahah.. :D

    ReplyDelete
  7. ah jadi ingat sama sahabatku minggu bsk dia jadi yang pertama menikah
    antara sedih dan bahagia, sedih karna gak bs dtg ke akad nikahnya :'(

    ReplyDelete
  8. kamu nyari sensasi lewat nama saya!
    *dibacok*

    ReplyDelete

Post a Comment

Makasih sudah baca postingan saya,
Jangan lupa tinggalkan komentarnya yah :)

Popular posts from this blog

Back to Campus

Kuis

Jangan Mudah Percaya